Jumat, 04 November 2011

Momen Adalah Milik Kita


Apa yang pertama anda lakukan saat anda bangun tidur?
Hal pertama yang anda lakukan adalah melihat jam bukan?, sejak pertama kali terbangun waktulah yang memutuskan apa yang harus anda kerjakan, pada pukul 06.00 anda harus sarapan, pada pukul 06.30 anda harus berangkat ke sekolah, benar demikian bukan?

Dalam dunia modern ini kita seakan dituntu untuk bergerak lebih cepat,namun ironinya tidak peduli seberapa cepatpun kita bergerak, secerdas apapun kita mengatur jadwal, tidak pernah ada kata cukup waktu untuk hari ini.
 Mengapa demikian? Jika leluhur kita pernah berkata pernah berkata “biar lambat asal selamat” sekarang kita hanya menganggap hal demikian sebagai aforisma kuno yang tidak lagi relefan dengan jaman sekarang, kita lebih memilih meniru orang barat yang mengedepankan efesiensi.

Umat manusia tidak pernah bisa terbebas dari kurungan waktu, namun meskipun manusia senantiasa merasakan kehadiran dan kuasanya, manusia tidak pernah tahu bagaimana mendefenisikannya.
Ketika jam mekanis meperketat cengkaramannya, dan teknologi memungkinkan manusia melakukan sesuatu lebih cepat, maka saat itulah ketergesa-gesaan menyusup kedalam setiap sudut kehidupan manusia. Orang di tuntut untuk berfikir lebih cepat, berjalan lebih cepat, berbicara lebih cepat(apalagi kalau pulsa lagi sekaqrat), makan lebih cepat, dan bergerak lebih cepat.

Apakah yang tejadi apabila kita melakukan segala sesuatu dengan lebih cepat?, mungkin di satu sisi anda akan menjadi kaya dalam hal materil, tetapi kita kan kehilangan rasa, kita  bahkan tidak lagi sempat menyadari betapa enaknya makanan yg kita makan, dan dalam aspek spiritual kita tidak lagi menikmati setiap sujud kita. .

Fakta membuktikan ditengah kelimpahan materil, kemiskinan waktu semakin mewabah, lebih celakanya lagi jika kita tak punya waktu lagi untuk keluarga yang kita cintai. Dan pertanyaan mendasar yang ingin saya tanyakan kepada anda adalah, apakah anda telah mengatur waktu anda dengan baik atau malah andalah yang diaturoleh waktu?

Sekian dulu renungan kita untuk hari ini, saya ingin menutup tulisan saya dengan mengajak anda menikmati syair di bawah ini:

"Hidup terdiri atas momen-mumen
Momen-momen adalah milik kita
Dapatkah anda benar-benar hidup dan mengisi setiap momen masing-masing secara mendalam?
Dapatkah anda meninggalkan setiap mumen yang berlalu dan lahir kembali pada setiap momen baru?
Dengan memandang setiap momen adalah baru, maka kita akan menceburkan diri ke dalamnya dan menjalinanya dengan sepenuh hati".VISUDDHACARA

Referensi: Honore, Carl : In praise of slow



2 komentar:

  1. maka sesungguhnya waktu adalah hidup itu sendiri.
    dan sejarah adalah catatan perjalanannya.
    menghargai waktu adalah mencintai hidup,
    maka terlahirlah karya dari rahim sejarah kita..

    nice post brother!! :)
    keep writing!

    BalasHapus
  2. Ok Masbro,thanks dah berkunjung.

    BalasHapus